Pada dekade yang lalu di Indonesia ketika HP (handphone) belum begitu booming bahkan mungkin belum ada, salah satu yang trend berkaitan dengan gaya hidup sebagian masyarakat dalam memiliki fasilitas gaya hidup dengan menggunakan teknologi satelit yaitu Antena Parabola, dengan antena parabola yang memiliki jangkauan yang lebih luas dan saluran TV yang lebih banyak dengan pilihan acara-acara yang beragam dari berbagai negara telah menjadi semacam tren gaya hidup sebagian masyarakat mampu di Indonesia. Di berbagai pelosok negeri ini, warga masyarakat yang terbilang mampu, memiliki antena parabola merupakan suatu prestise dalam meng-ekspresikan gaya hidup di mana perkarangan rumah-rumah mereka di lengkapi dengan antena parabola, dan kini prestise tersebut tinggal nostalgia, karena parabola sudah tidak begitu trend, kini digantikan dengan HP suatu produk teknologi canggih yang masih serupa dengan parabola yaitu dalam hal penggunaan satelit, sateli adalah salah satu alat atau benda yang di posisikan di atas permukaan Bumi dengan ketinggian tertentu, alat ini adalah analogi dari yang namanya tiang pemancar, di mana pemancar dalam pengertian seperti pemancar gelombang radio atau pemancar siaran TV, satelit memang memperkuat daya pancar gelombang elekromagnetik yang menyebar luaskan sinyal-sinyal yang membawa data-data berupa suara dan gambar, karena penempatan satelit sebagai fasilitas pendukung yang utama bagi menara pemancar yang ada di daratan bumi di posisikan di angkasa luar atau di atas atsmosfir bumi, maka satelit merupakan benda langit rekayasa manusia dalam memancarkan data-data gambar dan suara, dalam bahasa Sunda "Ulin" mempunyai tafsiran sebagai kata untuk menunjukkan sesuatu yang di mainkan atau di perankan,...nah "Ulin Langit" mempunyai tafsiran seperti sedang bermain di langit atau main-main di langit yang bisa juga ditujukan terhadap penggunaan satelit, karena satelit ditempatkan di atas langit atau di atas permukaan Bumi.
0 komentar: